Bengkulu – Kasus hilangnya dua bocah asal Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, berakhir tragis. Arjuna (8) dan Abiyu (9) ditemukan tak bernyawa, masing-masing dalam karung, di dua lokasi berbeda. Polisi berhasil mengungkap bahwa pelaku pembunuhan adalah tetangga mereka sendiri, berinisial PT (17), yang saat ini telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan intensif.

Dilansir dari media Harian Rakyat Bengkulu, Penemuan mayat pertama terjadi pada Minggu, 20 April 2025, di perairan Muara Sungai Jenggalu. Sedangkan satu mayat lainnya ditemukan keesokan harinya, Senin, 21 April 2025, di dalam septic tank rumah warga berinisial SC (40), yang juga merupakan warga Kelurahan Kandang. Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, masing-masing dalam karung terpisah.

“Memang benar, korban yang ditemukan di muara adalah Abiyu, sementara Arjuna ditemukan dalam septic tank. Keduanya merupakan warga Kelurahan Kandang. Kami telah mengamankan satu tersangka, yaitu PT, yang merupakan tetangga korban,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, S.IK, saat memberikan keterangan pers.

PT diketahui merupakan anak tiri dari SC, pemilik rumah tempat salah satu korban ditemukan. Polisi bersama Unit Jatanras Polda Bengkulu bergerak cepat setelah penemuan kedua jenazah, hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.

Meski identitas korban dan pelaku telah terungkap, motif di balik pembunuhan keji ini masih dalam proses pendalaman oleh tim penyidik. Proses visum dan tes DNA Bengkulu – Kasus hilangnya dua bocah asal Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, berakhir tragis. Arjuna (8) dan Abiyu (9) ditemukan tak bernyawa, masing-masing dalam karung, di dua lokasi berbeda. Polisi berhasil mengungkap bahwa pelaku pembunuhan adalah tetangga mereka sendiri, berinisial PT (17), yang saat ini telah diamankan dan sedang dalam pemeriksaan intensif.

Dilansir dari media Harian Rakyat Bengkulu, Penemuan mayat pertama terjadi pada Minggu, 20 April 2025, di perairan Muara Sungai Jenggalu. Sedangkan satu mayat lainnya ditemukan keesokan harinya, Senin, 21 April 2025, di dalam septic tank rumah warga berinisial SC (40), yang juga merupakan warga Kelurahan Kandang. Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, masing-masing dalam karung terpisah.

“Memang benar, korban yang ditemukan di muara adalah Abiyu, sementara Arjuna ditemukan dalam septic tank. Keduanya merupakan warga Kelurahan Kandang. Kami telah mengamankan satu tersangka, yaitu PT, yang merupakan tetangga korban,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Sujud Alif Yulamlam, S.IK, saat memberikan keterangan pers.

PT diketahui merupakan anak tiri dari SC, pemilik rumah tempat salah satu korban ditemukan. Polisi bersama Unit Jatanras Polda Bengkulu bergerak cepat setelah penemuan kedua jenazah, hingga akhirnya berhasil menangkap pelaku.

Meski identitas korban dan pelaku telah terungkap, motif di balik pembunuhan keji ini masih dalam proses pendalaman oleh tim penyidik. Proses visum dan tes DNA terhadap jenazah korban tengah dilakukan di RS Bhayangkara.

Ketua RW 5 Kelurahan Kandang, Kuswato, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian. “Keluarga korban juga sudah diminta ke rumah sakit untuk proses identifikasi melalui tes DNA,” ujarnya.

Kasus ini masih terus dikembangkan. Polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait modus serta kronologi lengkap kejadian tersebut. (Red) jenazah korban tengah dilakukan RS Bhayangkara.

Ketua RW 5 Kelurahan Kandang, Kuswato, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian. “Keluarga korban juga sudah diminta ke rumah sakit untuk proses identifikasi melalui tes DNA,” ujarnya.

Kasus ini masih terus dikembangkan. Polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait modus serta kronologi lengkap kejadian tersebut. (Red)